Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Prospek Tanaman Jabon

Tanaman Jabon di lahan milik rakyat Tanaman Jabon merupakan salah satu jenis tanaman cepat tumbuh besar ( fast growing species ). Nama Ilmiahnya adalah Anthocephalus chinensis (Lamk), Anthocephalus cadamba Miq sedangkan nama lokalnya adalah Jabon, Kelampeyan, Kelampaian, Kelampayan dan Samama. Daerah penyebaran meliputi seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Seluruh Sulawesi, NTB dan Irian Jaya. Tinggi pohon Jabon mencapai 45 m, bebas cabang 30 m, diameter sampai 160 cm, batang lurus silindris, tajuk tinggi dan cabang mendatar, tinggi banir sampai 1,5 m, kulit luar warna kelabu-coklat sampai coklat, sedikit beralur dangkal. Umumnya tumbuh di tanah aluvial lembab dipinggir sungai, peralihan rawa dan tanah kering kadang tergenang air, hidup baik di tanah liat, lempung podsolik coklat, tanah tuf halus atau lempung. Jenis ini perlu iklim basah hingga kemarau, curah hujan A-D, dataran rendah sampai 1000 mdpl. Warna kayu teras berwarna putih...

KAM KTI Menerima Penghargaan "PRIMA WANA MITRA" 2010

Tanggal 15 Nopember 2010 kemarin KAM KTI berhasil mendapatkan penghargaan berupa piala dan piagam PRIMA WANA MITRA. Penghargaan diberikan oleh Menteri Kehutanan Bp. Zulkifli Hasan SE. MM di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta. Penghargaan untuk KAM KTI diterima oleh Ketua Koperasi Serba Usaha Alas Mandiri KTI Bp. Abdul Manap. Penghargaan PRIMA WANA MITRA diberikan berdasarkan penilaian oleh tim penilai dari Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan kepada Industri Primer Hasil Hutan Inovatif Peduli Pengembangan Hutan Rakyat (IPHH-Inovatif PHR) dan Koperasi/Kelompok Tani Hutan Rakyat yang berprestasi dalam mendukung pengembangan hutan rakyat. Dalam waktu yang bersamaan dengan penyerahan piala dan piagam tersebut diselenggarakan pula “Workshop Industri Kehutanan Berbasis Hutan Rakyat Tahun 2010”. Pada kesempatan itu KSU Alas Mandiri KTI diminta sebagai pembicara/narasumber pada workshop dengan topik “Respon Kelompok Tani Atas Kebijakan Pembangunan Hutan Rakyat...

KAM KTI dan PT. KTI : Award 2010 untuk Probolinggo

Pada tanggal 19 Oktober 2010 termuat kabar di harian pagi Jawa Pos bahwa Kabupaten Probolinggo meraih Otonomi Award 2010 untuk kategori pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan ini diperoleh Kabupaten Probolinggo selama 2 tahun berturut-turut. Di halaman 3 disebut bahwa KSU Alas Mandiri KTI (KAM KTI) dan PT. KTI merupakan motor kemitraan dalam program penghijauan. Gambar yang dimuat adalah TPK tempat pengolahan kayu milik KSU Alas Mandiri KTI di Dusun Jranjang Desa Kertosuko Kecamatan Krucil. Seperti yang telah dipaparkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kapupaten Probolinggo bahwa air untuk semua dan semua untuk air. Air bermanfaat untuk masyarakat oleh karena itu sumber air harus dilestarikan. Pemkab memfasilitasi pengembangan kemitraan penanaman hutan rakyat dilahan kritis. KAM KTI terutama menanam di Kec.Krucil dan Kec.Tiris sedangkan PT. KTI hampir ke semua kecamatan di Kab. Probolinggo yaitu: Gading, Krucil, Tiris, Maron, Sumber, Sukapura, Lumbang, Kraksaan, Pakun...

Rencana Kelola Hutan Lestari KAM KTI

Kapasitas Produksi dan Rencana Tebangan Sengon Sistem pengaturan tebang yang dipilih KAM KTI adalah sistem pengaturan hasil berdasar etat volume dan luas, artinya etat volume selalu dikontrol dengan etat luas. Pemilihan ini lebih berwawasan konservasi daripada produksi. Dari hasil inventarisasi hutan rakyat tahun 2007 tegakan rotasi pertama sebagai berikut : Tahun Tebang 2008 2009 2010 2011 2012 Total JTT/AAC (m3) 2,867 3,207 3,568 3,640 3,402 16,684 Kegiatan Penanaman Pola tanam yang dilakukan pada prinsipnya mengikuti kondisi lahan. Akan tetapi Unit Manajemen membuat standar jarak tanam untuk tanaman pokok yaitu 6x2 m atau 833 pohon/hektar. Dengan jarak tanam tersebut diharapkan dibawah tegakan sengon masih bisa digunakan untuk tumpang sari tanaman pertanian/semusim selama 3 tahun untuk menambah penghasilan anggota. Hasil penanaman ini akan dijadikan dasar penebangan untuk rotasi berikutnya. Dari hasil identifikasi dampak lingkungan dibuat r...

Persiapan Inventarisasi Tanaman

Seperti yang telah direncanakan sebelumnya bahwa inventarisasi tanaman anggota KAM KTI dilakukan setiap tahun. Pada tahun ini rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober dan akan berakhir pada bulan Desember 2010. Pelaksanaan inventarisasi ini meliputi seluruh tanaman anggota dengan berbagai jenis. Tanaman Sengon merupakan tanaman utama karena jumlahnya mayoritas, kemudian Mahoni, Mindi, Gmelina, tanaman lindung, tanaman konservasi, MPTS, NTFP dan lain-lain. Dalam data keanggotaan KAM KTI jumlah lahan anggota adalah 765 lokasi dengan luas keseluruhan adalah 331,60 ha. Karena pelaksanaan inventarisasi ini adalah kegiatan tahunan maka sudah seharusnya setiap anggota kelompok dapat melaksanakan pengukuran dan penghitungan secara mandiri. Hasil inventarisasi ditulis dalam form yang telah disediakan yang kemudian datanya direkap oleh petugas KAM KTI. Hasil rekapan selanjutnya dianalisa dan diolah untuk menentukan Annual Allowable Cut (AAC) atau Jatah Tebang Tahunan (JTT) u...

Kapuk Hutan (Bombax ceiba L.)

Gambar pohon Kapuk Hutan di Sengkaling Malang Jawa Timur Sinonim : Bombax malabaricum DC., Gossampinus heptaphylla BAKH, Salmalia malabarica (DC) Schott & Endl. Nama Lain : Cottonwood (perdagangan), Kapuk hutan (Indonesia), Randu agung (Jawa). Penyebaran : Dari Pakistan dan India kemudian Myanmar, Indochina, China, Taiwan, Thailand, Jawa, Kalimantan (Sabah), Philipina, Sulawesi, Maluku, Papua dan Australia bagian Utara. Batang besar tergolong raksasa rimba dengan tinggi sampai 45 m dan besar batang 4 meter dengan banir-banir lebar dan alur-alur menaik tinggi, selain itu batangnya tegap bagaikan tiang dan bertajuk jarang yang terbentang agak tinggi. Di Jawa tumbuh dibawah ketinggian 900 mdpl. Menurut Ny. Kloppenburg cairan yang keluar dari akar-akar setelah diiris sebelum matahari terbit dapat dipakai sebagai obat minuman untuk sariawan dan seduhan dari kulit akarnya yang dimemarkan itu diminum untuk meredakan rasa panas dalam daerah lambung. Penggunaan : Kapuk tergolong...

TANAMAN SENGON TRANSGENIK

Membaca harian pagi Kompas tanggal 20 Agustus 2010 ada sebuah artikel menarik yaitu tentang Transformasi genetik tanaman Sengon. Artikel tersebut hasil penelitian oleh Enny Sudarmonowati seorang profesor riset dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Menurut Enny, bioteknologi transformasi genetik (transgenik) memungkinkan mempercepat pertumbuhan tanaman kehutanan dari puluhan tahun menjadi jauh lebih pendek untuk dipanen. Dalam penelitiannya Enny menggunakan Sengon untuk uji coba. Prinsip dasar yang digunakan adalah hanya membutuhkan 2 gen yaitu gen Xyloglucanase dan gen Cellulase . Kedua gen tersebut berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan selulosa. Dua gen tersebut diambil dari jenis pohon poplar dari Jepang sehingga penelitiannya bekerjasama dengan Universitas Kyoto. Sebenarnya untuk mendapatkan gen dari pohon yang mempunyai pertumbuhan cepat juga bisa didapatkan dari pohon yang ada di Indonesia. Metode untuk insersi ata...

UPAYA MENYELESAIKAN CORRECTIVE ACTION REGISTER (CAR)

Himbauan larangan berburu satwa langka di lahan KAM KTI- FSC™ Sumur sebagai sumber air yang dipakai 20 KK yang ada lahan anggota Akhir bulan Juli yang lalu kami menerima e-mail dari Soil Association Woodmark yang isinya memberitahukan laporan resmi hasil Surveillence pertama kami pada bulan Mei yang lalu. Memang isi beritanya cukup membuat kami terkejut dengan adanya temuan-temuan Recomemmendation - Minor dan bahkan Major , tapi hal ini adalah sebuah koreksi yang membuat kami harus menjalani prosedur dengan benar. Berikut ini adalah isi email dari Soil Association Woodmark : From: Alison Pilling [mailto:APilling@SoilAssociation.org] On Behalf Of WM Sent: Wednesday, July 28, 2010 8:43 PM To: suhardjono@kti.co.id Subject: Fw: FINAL S1 report for KAM KTI: SA-FM/COC-002083 with 11 MAJOR conditions Dear Suhardjono Please find attached, the FINAL S1 report for KAM KTI. This report shows there are 11 MAJOR conditions which all need to be closed by 27th October 2010. A new product sch...

Efektifitas Penggunaan Alat Pelindung Diri

Menurut sejarah Alat Pelindung Diri (APD) telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Pada waktu itu APD dipakai oleh para tentara perang untuk melindungi diri dari senjata musuh. Seperti dikutip dari http://www.kaskus.us/ pada zaman dahulu terjadi peperangan antara pasukan Persia dan pasukan Yunani. Bagaimana mungkin ratusan ribu pasukan Persia dapat dikalahkan oleh 300 pasukan dari Yunani? Rahasianya adalah karena pasukan Yunani memakai Alat Pelindung Diri berupa baju perang yang disebut “zirah”. Lain dulu lain sekarang, pemakaian APD sekarang lebih diwajibkan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja. Alat pelindung diri yang umum digunakan adalah sepatu boot, helm, kaos tangan, kacamata, masker, baju rompi reflektor/scotlight dan ear plug . Dilihat dari fungsinya yang begitu penting ternyata tidak semua APD sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Sangatlah tidak mungkin jika seorang pegawai kantor harus memakai semua APD, begitu juga untuk seorang sopir mobil harus ...

KSU Alas Mandiri KTI Menambah Kapasistas Produk FSC™

Pada tanggal 21-26 Mei 2010 KSU Alas Mandiri KTI (KAM KTI) mengadakan penilaian sertifikasi tanaman FSC™ lagi. Tim auditor dari PT. Mutuagung Lestari (MAL) dan Soil Association Woodmark Inggris. Pada saat yang bersamaan hal ini merupakan proses pengajuan penambahan kapasitas produksi tanaman yang bersertifikat (lahan baru) dan audit lahan yang 2 tahun sebelumnya sudah tersertifikasi (lahan lama). Seperti telah kami beritakan sebelumnya bahwa KAM KTI telah mendapatkan sertifikat FSC™ dengan luas lahan 152,60 ha yang meliputi 10 desa pada bulan Desember 2008 lalu. Pada saat ini KAM KTI mengajukan lahan baru dengan luas 179,00 ha meliputi 12 desa sehingga lahan totalnya adalah 331,60 ha yang tersebar di 15 desa di Kecamatan Krucil dan Tiris. Proses penilaian dibagi menjadi 2 bagian yaitu kelengkapan administrasi dan dokumentasi kemudian pengecekan di lapangan. Proses penialain tentu saja rumit karena saling keterkaitan data. Pada intinya kriteria yang harus dipenuhi ada...

PUBLIC SUMMARY 03/PS/KAM-KTI/2009

1. Sekilas Tentang KAM KTI Koperasi Alas Mandiri KTI (KAM KTI) adalah organisasi yang dibentuk petani di Kecamatan Krucil dan Tiris, Kab. Probolinggo dengan fasilitasi PT.KTI Probolinggo yang bertujuan membangun hutan rakyat lestari dan bersertifikat FSC™. Berdiri tanggal 8 Maret 2007 dengan Nomor Badan Hukum 518/BH/XVI.22/758/426.509/2007. Lokasi kantor di Desa Kertosuko, Kec. Krucil, Probolinggo, Jawa Timur. Tujuan sertifikasi hutan rakyat adalah mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari secara produksi, ekonomi, dan sosial. 2. Anggota, Lahan, dan Areal Kerja Luas areal kerja 331,6 hektar, sebanyak 765 lahan milik 579 orang anggota. Areal tersebar di 15 Desa, yaitu Kec. Krucil meliputi Desa Bermi, Betek, Guyangan, Kertosuko, Krucil, Pedagangan, Pesawahan, Racek, Roto, Sumberduren, Tambelang sedangkan Kec. Tiris meliputi Desa Andungbiru, Andungsari, Bermi, Betek, Guyangan, Kertosuko, Krucil, Pedagangan, Pesawahan, Racek, Roto, Sumberduren, Tambelang, Tiris, Wedusan. Lahan anggota ...

Kampanyekan Hutan Rakyat

Menteri Kehutanan(Menhut) RI Zulkifli Hasan tanggal 5 Mei 2010 lalu berkunjung ke Probolinggo. Ia melihat-lihat hutan rakyat di dusun Jranjang, Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo dan bertandang ke PT Kutai Timber Indonesia (KTI) di kota Probolinggo. Menhut pertamakali mengunjungi hutan rakyat milik anggota Koperasi Serba Usaha Alas Mandiri Kti (KAM KTI) di Krucil. Di situ Menhut ditemani wakil Bupati Probolinggo Salim Qurays, penasihat koperasi Habib Abdul Qodir Al Hamid, Ketua KAM KTI yang juga wakil DPRD Abdul Manap dan Kapolres Al Afriandi. Menhut memuji terobosan hutan rakyat yang dikembangkan di Krucil. Sebab, hutan rakyat yang ditanami aneka jenis pohon seperti sengon dan balsa itu tak hanya berfungsi melestarikan lingkungan, tapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi rakyat. “Sekarang coba bayangkan, 1 Ha (hektare) berisi 500 sampai 700 batang. Perkiraannya 1 Ha sama dengan 200 kubik, kalau harganya Rp 400-Rp500 ribu, maka 1 Ha sudah dapat Rp 80 juta. Kal...

Tanaman KSU Alas Mandiri KTI sudah bersertifikat FSC™!

Sejak pertama kali dibentuk pada tahun 2007 silam akhirnya KSU Alas Mandiri KTI berhasil mendapatkan sertifikat FSC™   dari Soil Association Woodmark Inggris pada tanggal 22 November 2008 dengan kode registrasi SA-FM/COC-002083 (cek di http://info.fsc.org/ ). Artinya bahwa KAM KTI telah memenuhi 10 prinsip dan kriteria pokok FSC™ untuk mendapatkan sertifikat ini. Bukannya tanpa alasan kenapa kami membanggakan diri, karena memang tidaklah mudah untuk mendapatkan sertifikat ini dengan skema FSC™ yang berbasis hutan masyarakat. Menurut pengalaman kami selama proses penilaian tidaklah semudah yang dibayangkan yang hanya memenuhi 10 prinsip dari FSC™ karena setelah ditelusuri lebih detail mungkin lebih dari 50 aturan, syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah lokal maupun pemerintah pusat. Pada awal pengajuan sertifikasi KSU Alas Mandiri KTI mempunyai luas lahan 152,60 ha dengan anggota sebanyak 265 orang yang tersebar di 10 desa dan 2 kecamatan di Kabupaten Proboli...