Mulai awal Oktober ini KAM KTI melaksanakan inventarisasi tahunan, yakni kegiatan penghitungan dan pengukuran potensi tegakan di lahan milik anggota. Dalam kegiatan inventarisasi ini bukan hanya pengukuran jenis kayu produksi seperti sengon ( Paraserianthes falcataria) , jabon ( Anthocephalus cadamba ), balsa ( Ochroma sp) , mahoni ( Swietenia spp ), mindi (Melia azedarach ), waru ( Hibiscus similis ), gmelina (Gmelina arborea) dan anggrung (Trema orientale) saja tetapi juga melakukan inventarisasi hasil tanaman NTFP ( non-timber forest product) yang ada di lahan milik anggota seperti tanaman kopi, alpukat, durian, kelapa dan tanaman tumpangsari lainnya. Kegiatan inventarisasi tegakan ini dilakukan oleh tiap-tiap FK pada wilayah kerjanya masing-masing. Pengukuran lilit tanaman produksi menggunakan pita meter, dilakukan pada tinggi + 130 cm dari tanah. Penulisan nomor dan lilit menggunakan crayon hanya pada pohon yang memiliki lilit diatas atau sama dengan 30 cm dan ...
Kami mengelola hutan rakyat: membuat bibit,membagikan kepada masyarakat,memberi sosialisasi,memberi teknik silvikultur,memanen dan menanam kembali sehingga masyarakat kami sadar betapa indahnya Responsible Forest Management.