Konsep
HCVF atau hutan bernilai konservasi
didesain dengan tujuan untuk membantu para pengelola hutan dalam usaha
peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan hidup dalam kegiatan produksi
kayu dengan menggunakan pendekatan dua tahap, yaitu :
a) Mengindentifikasi area di dalam
atau di dekat unit pengelola kayu yang mengandung nilai sosial, budaya, dan
ekologis
b) Menjalankan suatu sistem
pengelolaan dan pemantauan untuk pemeliharaan area HCVF tersebut.
Beberapa waktu yang lalu ,KAM KTI telah melakukan kegiatan tentang
pengelolaan area lindung HCVF,Diantaranya :
1. Pemasangan Tempat Sampah
Pemasangan tempat sampah pada
lokasi-lokasi sumber air atau sungai yang dimanfaatkan (contoh di lokasi G–038)
2. Pemeliharaan sumber mata air
Pemasangan pompa air sebagai sarana pendukung untuk keperluan umum
3. Penanaman tanaman MPTS di area lindung
4. Pemasangan papan himbauan
larangan berburu pada hewan-hewan yang dilindungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar