Inventarisasi Lahan Tahun 2011
Inventarisasi adalah salah satu kegiatan penting dalam penentuan jatah tebang tahunan (AAC = Annual Allowable Cut) yang bertujuan untuk mengetahui potensi kayu yang terdapat dilahan milik anggota KAM KTI. Dalam kegiatan inventarisasi yang dilakukan setiap tahun ini dilakukan pengukuran terhadap semua jenis pohon yang terdapat di lahan anggota, terutama jenis kayu produktif seperti jenis Sengon, Balsa, Jabon, Gmelina, Anggrung, Waru, Mahoni dan Mindi serta tanaman jenis MPTS (multi purpose trees species) yang meliputi berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti Durian, Apokat, Mangga, Manggis, Kelapa, Petai dan lain-lain yang hasilnya juga akan merubah komposisi jatah tebang pada tahun berikutnya.
Kegiatan inventarisasi ini dilakukan secara mandiri, biasanya melibatkan ketua kelompok dan petani pemilik lahan, dengan cara mengukur lingkar batang pohon setinggi dada orang dewasa (130cm dari permukaan tanah) dan melakukan penomoran serta penulisan lilit pada pohon tersebut menggunakan crayon. Hasil kegiatan inventarisasi ini selain digunakan untuk mengetahui potensi kayu dan pertumbuhan kayu yang terdapat dilahan anggota juga untuk mengetahui jumlah kebutuhan bibit yang akan ditanam pada kegiatan penanaman selanjutnya (apabila dijumpai populasi pohon di lahan milik anggota kurang dari 833 pohon/Ha).
Pembuatan Kompos
Untuk mendukung kegiatan penanaman pada musim tanam ini, KAM KTI juga memiliki salah satu program lain yaitu pelatihan pembuatan pupuk kompos. Pupuk kompos ini dibuat dengan pemanfaatan limbah pertanian yang banyak tersedia dan tidak dimanfaatkan di sekitar kita. Program pembuatan pupuk kompos ini selain bertujuan untuk penggunaan sendiri juga memberikan nilai tambah ekonomis bagi petani. Pupuk kompos berbahan dasar kotoran ternak, dedaunan, batang pisang, limbah gergajian kayu serta abu ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah dan baik bagi pertumbuhan tanaman.
Inventarisasi adalah salah satu kegiatan penting dalam penentuan jatah tebang tahunan (AAC = Annual Allowable Cut) yang bertujuan untuk mengetahui potensi kayu yang terdapat dilahan milik anggota KAM KTI. Dalam kegiatan inventarisasi yang dilakukan setiap tahun ini dilakukan pengukuran terhadap semua jenis pohon yang terdapat di lahan anggota, terutama jenis kayu produktif seperti jenis Sengon, Balsa, Jabon, Gmelina, Anggrung, Waru, Mahoni dan Mindi serta tanaman jenis MPTS (multi purpose trees species) yang meliputi berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti Durian, Apokat, Mangga, Manggis, Kelapa, Petai dan lain-lain yang hasilnya juga akan merubah komposisi jatah tebang pada tahun berikutnya.
Kegiatan inventarisasi ini dilakukan secara mandiri, biasanya melibatkan ketua kelompok dan petani pemilik lahan, dengan cara mengukur lingkar batang pohon setinggi dada orang dewasa (130cm dari permukaan tanah) dan melakukan penomoran serta penulisan lilit pada pohon tersebut menggunakan crayon. Hasil kegiatan inventarisasi ini selain digunakan untuk mengetahui potensi kayu dan pertumbuhan kayu yang terdapat dilahan anggota juga untuk mengetahui jumlah kebutuhan bibit yang akan ditanam pada kegiatan penanaman selanjutnya (apabila dijumpai populasi pohon di lahan milik anggota kurang dari 833 pohon/Ha).
Pembuatan Kompos
Untuk mendukung kegiatan penanaman pada musim tanam ini, KAM KTI juga memiliki salah satu program lain yaitu pelatihan pembuatan pupuk kompos. Pupuk kompos ini dibuat dengan pemanfaatan limbah pertanian yang banyak tersedia dan tidak dimanfaatkan di sekitar kita. Program pembuatan pupuk kompos ini selain bertujuan untuk penggunaan sendiri juga memberikan nilai tambah ekonomis bagi petani. Pupuk kompos berbahan dasar kotoran ternak, dedaunan, batang pisang, limbah gergajian kayu serta abu ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah dan baik bagi pertumbuhan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar