Selasa, 10 April 2012

Akhirnya datang juga!

 
-->-->
Ya...judulnya seperti acara di TV. Tapi bukan acara tv yang akan ditayangkan disini, sekarang kami informasikan rencana penilaian temuan (CAR) yang akan dilakukan pada 10~12 April 2012 oleh lembaga sertifikasi dari PT. MAL. Rencana ini yang kami tunggu, yaitu menyelesaikan semua yang menjadi temuan sehingga tidak menghambat dalam proses kegiatan KAM KTI terutama untuk area yang baru.

Sepertinya memang tidak ada habisnya menyelesaian temuan, bukan berarti tidak kami kerjakan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh FSC™ namun ada beberapa hal yang kami kira sudah cukup tapi FSC™ menghendaki lebih untuk perbaikan secara terus menerus. Hal ini tidak membuat kami patah semangat, malah membuat kami semakin tertantang.

Laporan hasil Survileance-2 (S-2)dari FSC™ pada tanggal 08 Maret 2012 yang lalu kami terima dan diantaranya masih menyisakan beberapa temuan, kami pun langsung bergerak untuk menyelesaikannya. Syukur alhamdulillah tidak lebih dari 3 bulan (sesuai aturan FSC™) kami telah menyelesaikannya dan melaporkannya ke PT. MAL untuk di review.

Semoga dalam pemeriksaan kali kami diberi kelancaran. amin.

Sabtu, 07 April 2012

KAM KTI MENUJU 1000 HEKTARE

Bismillahirrahmaanirrahim, Insya Allah pada bulan Mei ini KAM KTI akan mengajukan perluasan lahan sampai dengan 1000 ha. Apa saja persiapan yang dilakukan? Berikut ini adalah beberapa kegiatan dan kerja keras dari tim kami.
  1. Tracking GPS semua calon anggota
    Dalam usaha perluasan lahan kita telah menyiapkan GPS sebanyak 9 buah yang masing-masing dioperasikan di kelompok-kelompok yang mempunyai potensi tanaman dengan jumlah besar. Semua GPS berjalan secara bersamaan dan di-download setiap hari. Hasil perluasan sampai dengan laporan dikirimkan ke PT. MAL adalah 1.004,55 ha. Artinya penambahan lahan baru dari 331,60 ha ditambah 672,95 ha.
  2. Inventarisasi tanaman anggota lama dan baru
    Ini perlu dilakukan karena hasilnya digunakan untuk membuat pedoman Jatah Tebang Tahunan (AAC = Annual Allowable Cut). Estimasi untuk jatah tebang pertahun adalah 18.120 m3/th.
  3. Penanaman kembali untuk regenerasi
    Perlunya dilakukan penanaman kembali adalah untuk menyiapkan daur berikutnya supaya prinsip kelestarian bahan baku atau produksi tetap terjaga/lestari. Jenis-jenis tanaman baru yang ditanam utamanya adalah Sengon, Balsa dan Jabon. Selain tanaman produksi juga ditanam MPTS untuk tujuan konservasi yaitu berupa tanaman buah-buahan dan pakan ternak berkayu.
  4. Sosialisasi dan pelatihan
    Dilakukan sosialisasi untuk memberi pengertian kepada calon anggota baru tentang konsep SFM dan keuntungan-keuntungan yang akan didapat jika menjadi anggota KAM KTI serta menambah wawasan dan pengetahuan hal-hal lainnya.
  5. Pemilihan area konservaasi dan lindung
    Area konservasi dan area lindung merupakan salah satu syarat penting yang harus dipatuhi, dimana seluas minimal 10% dari seluruh area produksi dikhususkan untuk tujuan perlindungan alam dan lahan. Jika luas total area produksi adalah 1.004,55 ha maka paling tidak harus tersedia 100,455 ha untuk area konservasi dan area lindung.
  6. Persiapan Alat Pelindung Diri (APD)
    Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa APD selalu disiapkan dan digunakan untuk alat pengaman bagi seluruh pekerja, petugas dan anggota yang melakukan kerja di setiap kegiatan terutama yang berpotensi beresiko terjadi kecelakaan kerja. APD yang disiapkan adalah sepatu boot, goggle/kacamata, sarung tangan, helm dan earplug. Semua APD telah disiapkan disemua kelompok.
  7. Kelengkapan dokumen
    Ini berhubungan dengan semua data keanggotaan, laporan kerja dan hubungan kerja dengan pihak lain misalnya database anggota, tanaman, surat keluar masuk, rencana tebangan, surat ijin, surat jalan, data tebangan dan lain-lain.
Usaha kerja keras telah ditempuh dan semua kesalahan telah diperbaiki. Tapi sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kelalaian. Semoga saja usaha perluasan ini dapat berjalan dengan lancar. Amien. Wassalam.
Oleh: Habib Abdul Qodir Al-Hamid, Pembina KAM KTI